Mengajarkan Anak Gemar Makan Sayuran, Ini Dia Caranya

Mengajarkan Anak Gemar Makan Sayuran, Ini Dia Caranya
Credits: Freepik

Bagikan :


Ketika anak baru mengenal MPASI, ia sangat pandai makan apa saja, sayuran ini itu semua dilahapnya sampai habis. Tetapi seiring bertambahnya usia, anak menolak untuk makan sayuran bahkan enggan mencoba jenis makanan baru. Apakah ini masalah yang sedang Anda hadapi?

Sebagai orang tua, Anda wajib tahu bahwa ada dua hal yang tidak bisa Anda paksakan pada anak, yang pertama adalah tidur dan berikutnya soal makan. Memaksa anak khususnya usia balita untuk makan dan tidur justru akan membuat mereka semakin enggan melakukan apa yang Anda minta.

Bahkan ketika Anda tahu benar bahwa sayuran yang hendak Anda perkenalkan padanya sangat kaya kandungan nutrisi, Anda tak bisa memaksa anak mencobanya begitu saja. Semakin Anda menyodorkan dan memaksa, semakin besar penolakan anak terhadap sayuran dan makanan baru.

Agar Anda tak lagi pusing memikirkan bagaimana mengajar anak gemar makan sayuran, beberapa tips berikut mungkin dapat Anda coba.

 

Kreatif Dalam Resep

Studi menemukan bahwa memberitahu pada anak mengenai kandungan sayuran yang kaya vitamin dan penting untuk tubuh merupakan hal yang nyaris tak berguna. Anda harus berpikir dari sudut pandang anak-anak, di mana mereka makan sesuatu yang memang terlihat menarik dan rasanya lezat, bukan kandungan nutrisinya. Walaupun makanan tersebut sangat sehat, mereka mungkin enggan mencobanya karena memang tidak menarik mata.

Untuk itu, Anda perlu mengakali agar lebih kreatif dalam menciptakan menu baru. Misalnya menambahkan dua sampai 3 jenis sayuran di dalam nugget ayam yang Anda buat, menambahkan sayuran di dalam omeletnya, atau membuat puding dari sayuran. Selama rasanya lezat dan penampilannya menarik, anak akan berani mencoba makanan apapun yang Anda perkenalkan termasuk sayuran.

 

Sertakan Anak Dalam Proses Belanja atau Persiapan Masak

Mengikut-sertakan anak dalam proses belanja atau persiapan memasak akan memberikan pengalaman berbeda yang menurut anak menyenangkan. Walaupun mungkin saat ini yang ada di benaknya wortel rasanya tidak enak, namun Anda tetap bisa mengajarkan bagaimana memilih wortel, atau jenis sayuran lainnya.

Setibanya di rumah, ajak anak untuk berpartisipasi dalam mencuci dan menyiapkan sayur yang akan dimasak. Anda mungkin bisa membiarkannya memilih dan memetik sayuran sendiri. Keikutsertaannya dalam proses ini akan membangkitkan sedikit rasa penasaran ingin mencoba masakan di mana ia terlibat dalam pembuatannya. Anak juga cenderung merasa bangga akan hasil karyanya yang semakin meningkatkan keinginan untuk makan sayuran yang telah dipilihnya.

 

Kreatif Dalam Hal Plating

Tak hanya kreatif dalam mengutak atik resep, Anda juga bisa memanfaatkan plating untuk menarik selera makan anak. Misalnya memotong beberapa sayuran menjadi bentuk yang disukai anak, dan menghiasnya sedemikian rupa sehingga tampak menarik. Anda juga bisa memanfaatkan aneka warna sayuran untuk membuat penampilan makanan lebih menggiurkan.

 

Batasi Stok Camilan

Sebagian besar orang akan berbelanja dalam jumlah banyak dan disimpan sebagai stok, termasuk camilan untuk anak. Camilan tinggi gula dan kalori seperti biskuit, cokelat, keripik, dan lain sebagainya membuat anak merasa kenyang duluan sebelum menyantap menu utama. Semakin dini anak mengenal makanan manis, dapat memengaruhi preferensi makanan anak dan membuatnya lebih pemilih. Anak jadi lebih enggan untuk menyantap makanan sehat dan sayuran. Selain itu, tingginya kandungan kalori, gula, atau garam berisiko menyebabkan penyakit pada anak.

Untuk itu, batasi stok camilan sehingga ia dapat memfokuskan diri menyantap menu utama yang dihidangkan di meja makan.

 

Tetap Sajikan Menu Sayuran di Meja Makan

Sekalipun ia menolak, jangan berhenti untuk menyajikan menu sayuran di meja makan. Ia mungkin belum tertarik mencobanya, namun dengan mengamati kebiasaan Anda atau anggota keluarga lain dalam menyantap sayuran akan mengobarkan semangat solidaritasnya untuk juga mencoba menu yang sama.

Apabila ia hanya ingin mencoba dalam porsi kecil tidak mengapa, berikan saja sebanyak yang ia mau.

Berbicara soal makanan berarti juga berbicara tentang selera dan cita rasa. Anda bisa menanyakan pada anak, rasa makanan seperti apa yang disukai, apakah yang gurih, tidak terlalu asin, atau tidak terlalu banyak bumbu. Menyesuaikan cita rasa dengan selera anak juga dapat membantunya lebih lahap dan berminat mencoba sayuran atau menu baru lainnya. Selamat mencoba.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:01